Gelanggang Mahasiswa - UNSTRAT BUBAR!? bukan bubar yang itu, tapi buka bersama Pengurus, Anggota, dan Alumni UNSTRAT.
Pada Hari Minggu, 14 Mei 2023 pengurus UNSTRAT 2023 memutuskan untuk melaksanakan Buka Bersama yang dihadiri oleh Pengurus, Anggota Aktif, dan Alumni. Dalam acara Buka Bersama ini...
Selengkapnaya segera! ada tambahan dokum juga nanti!
Papazola – Kamis, 13 April 2023
UNSTRAT UNY-Pertunjukan Malam Kamis merupakan hari terakhir yang membuat gema malam begitu meriah di Cemeti-Institute Seni dan Masyarakat pada Kamis (13/04/2023). Mengingat 25 Tahun Reformasi merupakan tajuk yang diusung dalam terbentuknya rangkaian kegiatan, Pertunjukan Malam Kamis merupakan rangkaian terakhir untuk khalayak ramai. Acara dimulai dari pukul 19.00 WIB dengan diawali dengan Dramatic Reading “B3rtiga” (2009) karya Jones Suryatmoko. Penutupan akhir yakni penampilan yang sangat menyemarakkan sampai pintu ditutup dari Syifasativa dan Kepal SPI yang.
Sebelum Pertunjukan Malam Kamis sebagai hasil muara akhir, sebelumnya sudah terdapat banyak rangkaian seperti pameran di lima tempat berbeda dan waktu berbeda. Selain itu, terdapat juga beberapa rangkain yang bersifat pertunjukan verbal seperti pembacaan cerpen, aktivasi sudut baca, bincang-bincang, dan diskusi.
Rendra Bagus Pamungkas sebagai pendamping proses berhasil mementaskan sebuah naskah yang unik yakni “B3rtiga” (2009), ditulis oleh Jonet Suryatmoko. Bertambah unik lagi bahwa naskah “B3rtiga” dipentaskan dengan tidak bertiga, naskah ini dipentaskan dengan empat orang pembaca dari perwakilan komunitas teater yang berbeda-beda. Tiga orang sebagai pemain dalam naskah, satu lagi sebagai narator yang menguasai setiap plot alur dalam cerita. Pembaca antara lain Quinta Zahra Ainurrahmah (Teater Gadjah Mada UGM), Muhammad Iqbal Sya’bani (Teater Tangga UMY), Miftahurrizqi Insani (UNSTRAT UNY), Hamdani (Sanggar Nuun UIN).
Latar belakang yang mengambil kisah yang benar-benar pernah terjadi pada aksi pembakaran Majalah GATRA oleh sekelompok aktivis mahasiswa pro demokrasi di kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada bulan April 1996. Naskah “B3rtiga” berfokus pada pada sosok aktivis yang bergerak dan sebagai orang yang spartan dengan ideologi yang diyakininya, itu terbawa dan melekat sampai tua atau bahkan meninggal. Menariknya adalah plot ceritanya adalah pengambilan perspektif ketika tiga mantan aktivis ini bertemu kembali di kota kampus mereka, Yogyakarta. Konsep nostalgia setelah 13 tahun sesudah peristiwa aksi di tahun 1996 dengan pembawaan yang mencampurkan unsur demokrasi, komedi, dan hubungan seksual. Dramatic reading yang dapat menampilkan estetika yang cukup dengan bantuan artistik seperti setting kamar (kasur, meja, kursi, TV, kipas angin), make up dan kostum sehari-hari, lightning yang mendukung setiap alur emosi, dan musik yang sangat membangun suasana para penonton.
Miftahurrizki Insani atau Kiki sebagai salah satu pembaca dramatic reading juga memaparkan bahwasanya latihan untuk pementasan ini hanya memiliki waktu yang singkat dalam proses persiapannya.
“Jadi latihan efektif itu sekitar 8/9 harian gitu setiap hari bertemu untuk membahas naskah dan latihan pengaktoran. Jadi kita latihan efektif itu bertempat di cemeti, hambatannya adalah kita latihan dalam susasana puasa ramadhan jadi waktunya perlu penyesuaiaan. Supervisor kami itu mas Rendra, Rendra bagus. Lalu yang menginisiasi pentas itu mbak Linda serta yang mengurus kita itu ada mas Izul. Sedari awal mbak Linda dan mas Rendra itu pernah menyampaikan bahwa memang mereka ingin mengangkat hal baru dalam pementasan dramatic reading, yang biasanya hanya duduk diam membaca naskah saja di pementasan kemarin itu dibuat lebih fleksibel jadi ada sedikit akting dari aktornya yang sekiranya bisa
membantu visual para penonton dan pendengar. Dramatic reading itu ya nggak cuma membaca tapi ada aktingnya gitu pokoknya,” kata Kiki saat salah satu dari kami bertanya.
Setelah melihat kilas balik para aktivis pada pementasan dramatic reading, Syivasatifa dan Kepal SPI bertautan di satu benang merah yang sama. Musik saling sahut-bersahutan mengenai realitas sosial, situasi politik, dan fenomena kemasyarakatan lainnya. Terlihat Syifasatifa yang mahir memainkan dua alat musik secara bersamaan yaitu harmonika dengan gitar bahkan sambil bernyanyi. Kepal SPI yang memiliki suasana jenaka dan merakyat. Semua riuh bercampur dalam kritik-kritik lirik dan joget para penonton yang gembira.
Acara tersebut tidak dipungut biaya tiket masuk alias gratis, sebagai bentuk pengabdian untuk seni dan masyarakat terkhususnya Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan di acara tersebut juga terdapat berbagai jamuan makanan yang beragam, serta minuman yang dapat di ambil sesuka hati atau gratis. Banyak komunitas yang berbeda-beda berkumpul dan bercakap-cakap. Suasana yang sangat meriah dan hangat.
Superman Galau – Sabtu, 8
April 2023
UNSTRAT UNY- FSPI (Festival Seni dan Pertunjukan Indonesia) merupakan salah satu kegiatan kesenian yang ada di UNY. Festival Seni yang berbentuk lomba-lomba di bidang seni. Kegiatan Festival Seni di UNY ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2016. FSPI ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler kemahasiswaan di perguruan tinggi melalui pengembangan minat dan bakat, serta juga meningkatkan dan mengembangkan apresiasi seni dikalangan mahasiswa guna memperkaya seni budaya bangsa Indonesia yang dapat memperkuat daya saing bahasa.
Lomba ini diadakan pada bulan April 2023, UNSTRAT sendiri ditahun ini mengikuti lomba dibeberapa bidang seperti pembacaan puisi, pembacaan cerpen, penulisan naskah dan lainnya. Walaupun sedang menjalankan ibadah puasa tapi teman-teman UNSTRAT tetap semangat untuk mengikuti kegiatan FSPI. Terlihat dari cukup banyaknya anggota yang ikut dalam setiap perlombaan yang ada.
Sebelum mengikuti lomba FSPI, para anggota UNSTRAT yang ikut terlebih dahulu melakukan beberapa persiapan. Salah satunya adalah latihan harian yang berjalan kurang lebih selama seminggu. Latihan tersebut bertujuan untuk memaksimalkan potensi yang ada dari para peserta agar dapat menampilkan penampilan dan performa yang baik.
Setelah melewati rangkaian latihan mulai lah kita merencanakan untuk mengambil video untuk pembacaan cerpen dan pembacaan puisi. Untuk mengambil video, Departemen Sastra bekerja sama dengan Departemen Perpusdok, Departemen Artistik dan Departemen Sinematografi, untuk prosesnya. Mulai dari mencari perlengkapan untuk merekam, artistik untuk menunjang proses perekaman videonya, dan teknis pengambilan videonya.
Akhirnya tanggal pengambilan video ditentukan di tanggal 5-6 April 2023. Dimana pada tanggal 5 April 2023 merupakan pengambilan video untuk pembacaan puisi dan untuk tanggal 6 April 2023 merupakan pengambilan video untuk pembacaan cerpen. Dihari pengambilan video walaupun mengalami beberapa kendala seperti noise pada suara sehingga banyak pengulangan dalam pengambilan video tapi hal itu dapat diatasi.
Pada akhirnya anggota UNSTRAT sendiri dapat meraih kemenangan dibeberapa perlombaan seperti Penulisan cerpen yang dimenangkan oleh Nazila diposisi juara harapan 1 dan Hanum di posisi Juara 1. Sedangkan untuk pembacaan cerpen ada Qiqi yang menempati juarajuara harapan 2 dan Fransiska di juara 1. Hal ini merupakan kebanggaan sendiri bagi UNSTRAT karena memeiliki anggota yang berkualitas.
