Jumat, 07 April 2023

SOWANSRAWUNG#1-Teater Kebon Teboe (OMTEJO)

 

APA KABAR TEATER  [KAMPUS] JOGJA?

Bungawan – Jumat, 7 April 2023

UNSTRAT UNY-Forum Komunikasi Teater Kampus Se-Jogja (OMTEJO) Omah Teater Jogja sukses mengadakan kegiatan Buka Bersama Teater Jogja (BUTEJO) pada Minggu (2/4/2023). Bertempat di area Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (STIE YKPN), kegiatan ini salah satunya sebagai langkah awal membangun komunikasi dan keakraban anggota antar komunitas teater kampus di jogja yang sempat terputus akibat pandemi Covid-19. Kegiatan diawali dengan panggung bebas dan ngabuburit dari pukul 16.00 WIB sampai waktu buka. Suasana kegiatan ini cukup meriah dan menyenangkan.

Kegiatan buka bersama ini dihadiri oleh beberapa komunitas atau UKM teater dari beberapa kampus di jogja, diantaranya Teater Kebon Teboe yang juga sebagai tuan rumah, Teater ADA, Teater ESKA, Sanggar NUN, UNSTRAT, Teater TOPY, Teater JAB, Teater 42, Teater POSTER, Teater Trisula, Teater Stater, Sanggar 28 Terkam, HMJ ISI YK, dan beberapa komunitas lainnya.

Selanjutnya setelah buka bersama dan jeda sholat maghirb, dilanjut dengan sebuah forum diskusi yang sejatinya diinisiasi oleh beberapa teater jogja yang resah terhadap kondisi antar teater kampus jogja saat ini.

Dalam diskusi ini sendiri Fuluk dari dari Teater Eska sebagai pemantik memberikan sebuah isu, yaitu “Apa Kabar Teater Jogja”. Hal itu berangkat dari kondisi beberapa komunitas teater kampus jogja yang menghilang dari skena teater kampus, sebagian bahkan terkesan hidup segan mati tak mau. Dari beberapa komunitas mersepon hal tersebut bahwa kabar komunitas mereka masing-masing adalah baik, tapi juga tidak baik. Tetapi hal yang dapat disimpulkan bahwa setelah pandemi banyak komunitas teater yang mengalami permasalahan regenerasi, yaitu mahasiswa baru khususnya yang tidak tertarik pada kesenian, melainkan lebih fokus ke bagian akademik.

Pada diskusi ini pula Fuluk memberikan pertanyaan pemantik kedua, yaitu komunitas teater kampus sekarang itu berperan sebagai teater apresiator atau teater kreator. Dan dari pertanyaan ini muncul diskusi yang cukup menarik dan seru, tentang bagaimana beberapa komunitas yang berbagi sudut pandang mengenai hal tersebut dan saling guyon. Namun kalau penulis sendiri menyimpulkan bahwa teater kampus atau teater dalam artian luas sendiri dapat menjadi keduanya, baik sebagai apresiator ataupun kreator.

Namun, terlepas dari berbagai intrik yang dialami beberapa teater kampus. Pertemuan ini adalah awal dari kembalinya ekosistem teater kampus yang sehat dan saling support dalam setiap program dan kegiatannya, tanpa lagi terbatas dari mana asal kampus dan latar belakang komunitas itu sendiri.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POPULER