BUNGKAM
Winda Cahyati
bak akar pohon si penumbuh
tiada yang ingin, semua acuh
sendiri kesusahan,
namun hanya buah yang dinginkan
sekuat badai berlalu
tak ada yang mendekat
bak karang di kedalaman
sendirian berjuang dengan kuat
penuh belaian dinginnya malam
dalam keramaian namun kesepian
bersua risau berisik
hanya dalam hati ia tercekik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar